Jas laboratorium adalah salah satu perlengkapan yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas di laboratorium, rumah sakit, maupun lingkungan kerja industri lainnya.
Fungsinya tidak hanya melindungi pengguna dari bahan berbahaya, tetapi juga menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan kerja.
Dengan beragam manfaat yang dimilikinya, jas laboratorium menjadi kebutuhan penting yang wajib diperhatikan baik dari segi desain, bahan, hingga cara penggunaannya.
Artikel ini akan membahas secara mendalam fungsi jas laboratorium, cara penggunaannya, hingga tips mendapatkan jas berkualitas.
Fungsi Jas Laboratorium
Jas laboratorium dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal bagi pengguna. Di bawah ini adalah beberapa fungsi utama jas laboratorium:
1. Melindungi Tubuh dari Bahan Berbahaya
Lingkungan laboratorium sering kali dipenuhi bahan kimia, cairan berbahaya, dan partikel kecil yang dapat membahayakan tubuh.
Jas laboratorium berfungsi sebagai lapisan pelindung pertama yang mencegah kontak langsung bahan tersebut dengan kulit.
Terbuat dari kain khusus yang tahan terhadap cairan, jas ini mampu meminimalkan risiko iritasi atau luka bakar akibat tumpahan bahan kimia.
2. Mencegah Kontaminasi
Dalam dunia medis maupun penelitian, kontaminasi dapat memberikan dampak besar, mulai dari hasil eksperimen yang tidak akurat hingga risiko penyebaran penyakit.
Jas laboratorium membantu mencegah kontaminasi silang antara bahan di laboratorium dengan pakaian atau tubuh pengguna.
Ini sangat penting untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan kerja.
3. Menjaga Kebersihan Pekerja dan Lingkungan
Selain melindungi tubuh, jas laboratorium juga berfungsi menjaga kebersihan pakaian pengguna.
Pakaian sehari-hari sering kali membawa debu atau mikroorganisme dari luar yang dapat mengganggu sterilitas lingkungan kerja.
Dengan menggunakan jas laboratorium, kebersihan tetap terjaga.
4. Memberikan Kesan Profesional
Jas laboratorium tidak hanya tentang fungsi perlindungan, tetapi juga mencerminkan profesionalisme.
Penggunaan jas ini memberikan kesan rapi, bersih, dan siap bekerja, terutama bagi tenaga medis atau peneliti yang sering berinteraksi dengan rekan kerja atau pasien.
Cara Penggunaan Jas Laboratorium dengan Benar
Penggunaan jas laboratorium yang tepat adalah langkah awal untuk memastikan perlindungan maksimal. Berikut adalah panduan penggunaannya:
1. Kenakan Sebelum Memasuki Area Kerja
Pastikan Anda mengenakan jas laboratorium sebelum memasuki ruangan kerja.
Ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi dari luar masuk ke dalam laboratorium.
2. Gunakan Ukuran yang Tepat
Jas yang terlalu besar atau kecil dapat mengganggu aktivitas Anda.
Pilihlah jas dengan ukuran yang sesuai, sehingga Anda tetap nyaman dan bebas bergerak.
3. Kancingkan atau Tutup dengan Rapat
Selalu pastikan jas laboratorium dikancingkan dengan rapat atau ditutup sesuai desainnya.
Hal ini untuk memastikan tidak ada celah bagi bahan berbahaya untuk masuk.
4. Kombinasikan dengan Perlengkapan Lain
Gunakan jas laboratorium bersama perlengkapan pendukung lain seperti sarung tangan, masker, atau kacamata pelindung sesuai dengan kebutuhan pekerjaan Anda.
5. Cuci atau Ganti Secara Rutin
Jas laboratorium yang kotor atau terkontaminasi harus segera dicuci atau disterilisasi.
Untuk jas sekali pakai, buang sesuai prosedur pembuangan limbah yang aman.
Jas laboratorium memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keselamatan, kebersihan, dan profesionalisme di lingkungan kerja.
Dengan memilih jas laboratorium yang dibuat dari kain berkualitas dan mengikuti prosedur penggunaan yang benar, Anda dapat memastikan perlindungan maksimal saat bekerja.
Jika Anda membutuhkan jas laboratorium berkualitas tinggi, percayakan pada Outsidestar, konveksi terpercaya di Jogja.
Hubungi kami sekarang untuk penawaran dan desain gratis!
Atau kunjungi tempat produksi kami dengan alamat berikut ini.
Gubukrubuh RT.003/001, Gubuk Rubuh, Getas, Kec. Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55861


